Mental Ideologi dalam Seleksi TNI/Polri
Mental ideologi merupakan sikap batin, pola pikir, dan keyakinan yang merepresentasikan kesetiaan serta komitmen terhadap ideologi negara, yaitu Pancasila. Dalam konteks seleksi TNI dan Polri, mental ideologi mencerminkan integritas calon anggota dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara secara lahir dan batin.
Calon prajurit atau aparat penegak hukum dituntut memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi, berpegang teguh pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta menjaga tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka juga harus memiliki kesiapan untuk berkorban demi negara serta menolak segala bentuk paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, seperti komunisme, separatisme, radikalisme, dan terorisme.
Pancasila sebagai ideologi negara bukan hanya dijadikan dasar konstitusional, tetapi juga sebagai pedoman hidup sehari-hari dalam menjalankan tugas dan kehidupan bermasyarakat. Lima sila dalam Pancasila wajib menjadi nilai yang diinternalisasi dan diaktualisasikan oleh setiap calon anggota TNI dan Polri, baik dalam tugas di lapangan maupun kehidupan sosial.
Menjaga NKRI adalah harga mati. Artinya, setiap bentuk ancaman terhadap keutuhan wilayah, budaya, dan kedaulatan bangsa harus ditolak dan dilawan. Pemahaman ini penting untuk membangun sikap mental waspada terhadap gerakan separatis, makar, atau infiltrasi asing yang dapat mengganggu kedaulatan nasional.
Anti-komunisme dan anti-radikalisme juga merupakan komponen penting dalam membentuk mental ideologi. Komunisme, yang secara historis pernah mengancam stabilitas nasional melalui gerakan PKI, secara ideologis bertentangan dengan Pancasila. Begitu pula radikalisme, baik dari sisi kanan maupun kiri, merupakan paham ekstrem yang harus ditolak karena berpotensi mengoyak persatuan bangsa.
Loyalitas terhadap negara dan institusi menjadi aspek krusial. Calon TNI/Polri tidak boleh terjebak dalam loyalitas sempit kepada individu, kelompok, atau golongan. Ketaatan kepada perintah yang sah, kedisiplinan, dan sikap tidak mudah terpengaruh oleh berita palsu atau hasutan merupakan bentuk nyata dari mental ideologi yang kokoh.
Materi lengkap bisa diunduh disini
Soal Lengkap Bisa di akses pada link ini
0 Comments