Tes Buta Warna TNI

 Tes buta warna dalam seleksi TNI merupakan bagian dari Medical Check-Up (MCU) yang bertujuan untuk memastikan calon prajurit memiliki kemampuan penglihatan yang normal, termasuk dalam mengenali warna. Tes ini umumnya menggunakan metode Tes Ishihara, yang merupakan standar umum untuk mendeteksi buta warna, terutama buta warna merah-hijau. Berikut adalah informasi tentang tes buta warna dalam seleksi TNI:

Langkah-Langkah Tes Buta Warna TNI:

1. Penggunaan Buku Ishihara dan HRR:

   • Calon prajurit akan diminta untuk melihat serangkaian gambar atau pola berbentuk lingkaran yang terdiri dari titik-titik berwarna.
   • Setiap gambar mengandung angka atau pola tersembunyi yang hanya dapat dilihat jika calon memiliki penglihatan warna normal.

2. Instruksi Kepada Calon:

   • Calon akan diminta menyebutkan angka atau pola yang terlihat dalam setiap gambar.
   • Gambar akan ditampilkan satu per satu, dan calon harus merespons dalam waktu yang singkat (biasanya sekitar 3-5 detik per gambar).
   • Jika calon tidak dapat melihat angka atau pola, mereka diminta untuk menyampaikan kepada petugas.

3. Penilaian Hasil:

• Jika calon gagal mengenali angka atau pola pada beberapa gambar, ini mengindikasikan adanya buta warna parsial (sebagian) atau buta warna total.
• Calon yang dinyatakan buta warna biasanya akan gugur dalam seleksi kesehatan, karena penglihatan warna yang normal sangat penting untuk tugas-tugas militer, seperti navigasi, pengoperasian alat, identifikasi sinyal, dan lain-lain.

TES BUTA WARNA (Simulasi)

Kriteria Kelulusan:

• Calon yang memiliki penglihatan warna normal akan dinyatakan lulus tes buta warna.
• Calon dengan buta warna parsial atau total tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan seleksi TNI, karena kemampuan mengenali warna dengan baik merupakan salah satu syarat utama dalam berbagai tugas militer.

Alasan Tes Buta Warna Penting dalam TNI:

Tugas militer sering kali melibatkan penggunaan berbagai sinyal warna, navigasi peta, serta pengoperasian alat dan perangkat militer yang bergantung pada kemampuan mengenali warna secara akurat. Oleh karena itu, penglihatan warna normal menjadi salah satu syarat mutlak bagi calon prajurit TNI.